Friday, November 25, 2016

Analisis SWOT PT Kertas Kraft Aceh (KKA)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Agroindustri merupakan salah satu sektor industri yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan karena produk agroindustri memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan sektorlain. Salah satu sektor agroindustri yang berkembangpesat di Indonesia pada saatini adalah industri pulp dan kertas. Produksi pulp yang dihasilkan Indonesia pada tahun 1993 yaitu sebesar 900 ribu ton, kemudian pada tahun 2000 mengalami peningkatan lagi menjadi 4,089 juta ton atau nilainya meningkat sebesar 50,57% per tahun. Sementara itu produksi kertas pada tahun 1993 adalah sebesar 2,572 juta M.ton dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 6,849 juta ton atau nilainya meningkat sebesar 23,71 % per tahun (Biro Pusat Statistik, 2009).
Peningkatan produksi pulp dan kertas menyebabkan peningkatan nilaitambah.Pada tahun 1990 nilai tambah dari industri ini sebesar 820,90 milyar, meningkat menjadi 21045,48 milyar pada tahun 2002, atau nilainya meningkat sebesar 213,64% per tahun (Biro Pusat Statistik, 2009).Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri penyumbang devisa terbesar. Pada tahun 2003 industri ini menyumbangkan devisa sebesar US$2029,60 juta dan nilainya meningkat menjadi US$ 3923,12 juta pada tahun 2008atau rata-rata sebesar 18,66 % per tahun. Sejak tahun 2005 nilai ekspor pulp dankertas nilainya lebih besar bila dibandingkan nilai impornya. (Biro Pusat Statistik, 2009).
Pertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkan bermunculannya perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar. Dalam kenyataannya, perusahaan-perusahaan besar yang bermodal kuat ini akan memiliki kekuatan yang besar di dalam pasar. Kekuatanini bisa diperoleh karena perusahaan-perusahaan mempunyai kemampuan untukmemanfaatkan kebijakan proteksi dan penanaman modal asing.

1.2. RUMUSAN MASALAH

     Adapaun rumusan yang dapat diambil dari permasalahan diatas adalah bagaimana analisis swot PT
Kertas Kraft Aceh (KKA).

1.3. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui analisis swot pt kertas kraft aceh (KKA)
2. Untuk memenuhi salah satu tugas Analisis Lingkungan Bisnis

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1.  PENGERTIAN SWOT

     Analisis SWOT adalah  identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Oppurtunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesess) dan ancaman (Threats).
   Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut analisis situasi yaitu model yang paling popular untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT.
   Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis  SWOT. SWOT  adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses  serta lingkungan  External Opportunities dan  Threats   yang dihadapi dunia bisnis. Analisis  SWOT  membandingkan antara faktor eksternal peluang (Opportunities).
      Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
- Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
- Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam  tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
- Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
- Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis (Wibisono, 2010).

2.2.  Tujuan, Manfaat dan Fungsi Analisis SWOT

a. Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats)yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan. Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya.
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk membenarkan  faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi peluang.
b. Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa perusahaan beroprasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal.
c. Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh tim teknis corporate plan. Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-peluang baru. Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-rencana yang akan dibuat perusahaan.
Maka, fungsi dari analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.

                                                                     BAB III
ANALISIS

3.1. PROFIL PERUSAHAAN

 PT. Kertas Kraft Aceh didirikan pada tanggal 21 Pebruari 1983 dengan Notaris Frederic Alexander Tumbuan No.57. Berdasarkan surat persetujuan Presiden Republik Indonesia No. I/PMA/1983 tanggal 12 April 1983, PT. Kertas Kraft Aceh ditetapkan sebagai Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).
Dalam perkembangannya status perusahaan dirubah dari Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tanpa keikutsertaan Georgia Pacific International Corporation USA, dengan akte Notaris Imas Fatimah, SH NO.34 tanggal 19 April 1985. Akte tersebut telah mengalami perubahan terakhir dengan NO. 29 tanggal 10 Mei 1994 dengan Notaris yang sama.
Perusahaan didirikan dalam rangka swasembada kertas kantong semin dan peningkatan ekspor non migas. Jenis kertas yang dihasilkan adalah multiwall regular, multiwall extensible (clupak), di sampng itu diproduksi juga lineboard. Lokasi pabrik berada do zona industri Lhokseumawe, Aceh Utara.
Bahan baku yang dipergunakan adalah kayu pinus (pinus merkusii) yang pengadaannya didukung oleh penguasaan HPH hutan pinus di Aceh Tengah dan Tenggara.
PT. Kertas Kraft Aceh (Persero) didirikan dalam rangka swasembada pengadaan kertas kantong semen di dalam negeri, dan disisi lain ikut serta dalam menunjang peningkatan ekspor non-migas.
Pabrik PT. Kertas Kraft Aceh dengan kapasitas terpasang 135.000 ton pertahun dibangun didaerah zona industri Lhokseumawe, Aceh Utara dengan memanfaatkan potensi kekayaan alam yang ada di daerah Aceh antara lain kayu serta panjang Pinus Merkusii sebagai bahan baku kayu dan gas alam sebagai bahan bakar.
Dengan keberadaan industri kertas didaerah Aceh diharapkan dapat memacu peningkatan perekonomian di daerah ini. Dan sebagai penggerak dan stabilisator pembangunan nasional, akan  memberikan hasil dan manfaatnya yang dapat dirasakan oleh masyarakat Aceh khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Lokasi pabrik berada di Zona Industri Lhokseumawe sekitar 26 km dari Lhokseumawe, Aceh Utara. Sebagian jalan yang menuju lokasi sepanjang 10,5 km adalah jalan desa yang diperlebar oleh PT. Kertas Kraft Aceh (Persero) menjadi 7-8 meter.

3.2.VISI DAN MISI
a. Visi
Menjadi produsen kertas kantong semen terbaik di Indonesia dengan kualitas yang memenuhi spesifikasi pelanggan
b. Misi
  1. Memproduksi meningkatkan daya saing produk sehingga mampu melakukan penetrasi pasar global.
  2. Mengupayakan kemandirian dalam pasok bahan baku untuk menjamin kelancaran operasional pabrik
  3. Mengupayakan kontinuitas pasokan gas sebelum peralihan penggunaan energi dari gas ke batubara
  4. Mengupayakan pertumbuhan usaha dan meningkatkan kinerja perusahaan guna manjamin kelangsngan perusahaan
  5. Meningkatkan efisiensi diseluruh unit kegiatan dan disemua tingkatan organisasi
  6. Meningkatkan profesionalisme SDM agar lebh mampu mengelola perusahaan secara efektif dan efisien, pelayanan kepada pelanggan, dan masyarakat lingkungan

3.3.Tujuan
  1. Mendapatkan mitra strategis untuk Kerja Sama Operasi
  2. Program restrukturisasi hutang
  3. Program Pengawasan pelaksanaan KSO
  4. Koordinasi dengan instansi Pemerintah Daerah dan instansi terkait
  5. Melakukan administrasi kerjasama dengan mitra KSO dan mendistribusian hasil dana kompensasi dari mitra KSO dan mengatur penyelesaian kewajiban PT. KKA kepada pihak ketiga
  6. Melanjutkan program Pemeliharaan dan Pengamanan Asset

3.4. ANALISIS SWOT PT KERTAS KRAFT ACEH (KKA)
  1. STRENGTH (KEKUATAN):
  • program swasembada pengadaan kertas kantong semen di dalam negeri. produsen terbesar kertas kraft di  Indonesia dengan kapasitas terpasang 135.000 ton per tahun.
  • memiliki fasilitas produksi dengan kapasitas terbesar di Indonesia dengan infrastruktur pabrik yang lengkap dan terintegrasi dengan fasilitas penunjang lainnya serta dapat dirancang secara fleksibel sesuai dengan ketersediaan bahan baku dan spesifikasi produk yang akan dihasilkan.
  • Pemerintah Daerah NAD mendukung sepenuhnya pengoperasian kembali PT KKA sebagai salah satu upaya untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di NAD khususnya terkait dengan perizinan operasional HTI bagi perusahaan pengelola untuk memasok kebutuhan bahan baku kayu PT KKA.
  • Jaminan situasi yang sudah sangat kondusif bagi calon investor yang akan bekerjasama dengan PT KKA termasuk dimungkinkannya penggunaan tenaga kerja spesialis dari luar Propinsi NAD.
  •  Menggunakan mesin-mesin yang modern dengan teknologi terbaru. Kebutuhan air untuk kegiatan pabrik dan sarana penunjang lainnya cukup besar, kurang lebih 430 liter perdetik. memiliki sebuah komplek perumahan yang letaknya di dalam pabrik


  • 2. WEAKNESS (KELEMAHAN)
  • akhir tahun 2007 Perusahaan berhenti  beroperasi hingga saat ini akibat kenadal pasokan bahan baku, terhentinya pasokan bahan bakar gas alam, serta kondisi sosial politik setempat.
  • PT KKA memiliki beban hutang dengan jumlah yang sangat besar terutama hutang kepada kreditur. Hal ini menyebabkan kondisi keuangan perusahaan menjadi kurang baik3. OPPORTUNITY (KESEMPATAN):
   3. OPPORTUNITY (PELUANG)
  • berpeluang untuk tumbuh berkembang dengan berkelanjutan.
  • Tingginya tingkat permintaan akan kertas kraft, dan kemampuan pendanaan internal Perusahaan.
  • Industri kertas kraft masih berpeluang untuk tumbuh dan berkelanjutan karena tidak terdapat ancaman yang signifikan terhadap profit industry.
  • Pengoperasian kembali PT KKA tidak akan terkendala oleh masalah ketidakcukupan bahan baku kayu pinus karena dengan melakukan penyesuaian pada aspek teknis pada fasilitas produksi, alternatif bahan baku dapat diperoleh dari tambahan bahan baku alternatif baik woodchip, pulp, maupun waste paper.
  • melaksanakan dan menunjang Pemerintah Indonesia di bidang industri, dengan lapangan usaha industri kertas dan pulp serta pembinaan untuk mencapai peningkatan pengembangan di sektor ekonomi lemah.
  •  Trend permintaan kertas kraft yang tinggi untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri dengan trend harga yang menunjukkan peningkatan yang signifikan, memberikan peluang penciptaan profit yang baik.
4. Threat (Ancaman):
  • PT Kertas Kraft Aceh menghentikan produksinya dikarenakan ketiadaan perolehan bahan baku dan gas.
  •  mengalami ketidakpastian pasokan bahan baku kayu pinus dalam jumlah yang memadai pada harga yang wajar dan pasokan sumber bahan bakar dengan harga yang wajar.
  • Penebangan hutan pinus itu sendiri berpengaruh negatif terhadap lingkungan, termasuk erosi dan lumpur yang memenuhi sungai dan Danau Laut Tawar di dekatnya.
  • Penebangan tersebut juga mempengaruhi iklim mikro setempat dan mempengaruhi produksi kopi di sekitarnya.
  • Pembangunan jalan yang dilalui oleh truk menyebabakn polusi debu dan suara dan mempengaruhi penanaman setempat dan jumlah ikan di danau, menyebabkan longsoran Lumpur yang menyebabkan kehancuran tanah pertania.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
PT. Kertas Kraft Aceh (Persero) didirikan dalam rangka swasembada pengadaan kertas kantong semen di dalam negeri, dan disisi lain ikut serta dalam menunjang peningkatan ekspor non-migas.

4.2 SARAN
Melakukan terobosan baru, inovatif dan kreatif agar tetap berkembang menjadi perushaan besar dan tidak mudah tersaingi.




DAFTAR PUSTAKA
kka.co.id/
https://www.google.com/#q=analisis+swot


No comments:

Post a Comment