BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG MASALAH
Agroindustri
merupakan salah satu sektor industri yang memegang peranan penting dalam
perekonomian Indonesia. Hal
ini disebabkan karena produk agroindustri memiliki nilai tambah yang lebih
tinggi dibandingkan dengan sektorlain. Salah satu sektor agroindustri yang
berkembangpesat di Indonesia pada saatini adalah industri pulp dan kertas.
Produksi pulp yang dihasilkan Indonesia pada tahun 1993 yaitu sebesar 900 ribu ton, kemudian pada tahun 2000 mengalami peningkatan lagi menjadi 4,089 juta ton atau nilainya meningkat sebesar 50,57% per tahun. Sementara itu produksi
kertas pada tahun 1993 adalah sebesar 2,572 juta M.ton dan pada tahun 2000
meningkat menjadi 6,849 juta ton atau nilainya meningkat sebesar 23,71 % per tahun
(Biro Pusat Statistik, 2009).
Peningkatan
produksi pulp dan kertas menyebabkan peningkatan nilaitambah.Pada tahun 1990
nilai tambah dari industri ini sebesar 820,90 milyar, meningkat menjadi 21045,48
milyar pada tahun 2002, atau nilainya meningkat sebesar 213,64% per tahun (Biro
Pusat Statistik, 2009).Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri
penyumbang devisa terbesar. Pada tahun 2003 industri ini menyumbangkan devisa
sebesar US$2029,60 juta dan nilainya meningkat menjadi US$ 3923,12 juta pada
tahun 2008atau rata-rata sebesar 18,66 % per tahun. Sejak tahun 2005 nilai
ekspor pulp dankertas nilainya lebih besar bila dibandingkan nilai impornya. (Biro Pusat Statistik,
2009).
Pertumbuhan
sektor industri pulp dan kertas yang pesat memungkinkan bermunculannya
perusahaan-perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan berskala besar.
Dalam kenyataannya, perusahaan-perusahaan besar yang bermodal kuat ini akan
memiliki kekuatan yang besar di dalam pasar. Kekuatanini bisa diperoleh karena
perusahaan-perusahaan mempunyai kemampuan untukmemanfaatkan kebijakan proteksi
dan penanaman modal asing.
1.2. RUMUSAN
MASALAH
Adapaun rumusan yang dapat diambil
dari permasalahan diatas adalah bagaimana analisis swot PT
Kertas Kraft Aceh (KKA).
1.3. TUJUAN
PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk
mengetahui analisis swot pt kertas kraft aceh (KKA)
2. Untuk
memenuhi salah satu tugas Analisis Lingkungan Bisnis
BAB
II
TINJAUAN
TEORITIS
2.1. PENGERTIAN
SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang
(Oppurtunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesess) dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan
strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan
kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
Hal ini disebut analisis situasi yaitu model yang paling popular untuk analisis
situasi adalah Analisis SWOT.
Penelitian
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh faktor internal dan
eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT
adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan External Opportunities dan Threats
yang dihadapi dunia bisnis. Analisis
SWOT membandingkan antara faktor
eksternal peluang (Opportunities).
Analisis
SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
- Strengths
(kekuatan)
Merupakan
kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang
ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
- Weakness
(kelemahan)
Merupakan
kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis
yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis
itu sendiri.
- Opportunities
(peluang)
Merupakan
kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi
merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
- Threats
(ancaman)
Merupakan
kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi,
proyek atau konsep bisnis (Wibisono, 2010).
2.2. Tujuan, Manfaat dan Fungsi Analisis SWOT
a. Tujuan
Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan
cara memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities) dan ancaman (threats)yang merupakan
hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan. Maka perlunya identifikasi
terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang
dimiliki perusahaan melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber
daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan
yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya.
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan
yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan
dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta
memanfaatkan peluang yang ada secara baik begitu juga pihak perusahaan harus
mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi
ancaman menjadi peluang.
b. Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas
ditentukan dalam bisnis apa perusahaan beroprasi, dan arah mana perusahaan
menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai
keberhasilan manajemen dalam menjalankan misinya dan mewujudkan visinya.
Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para stakeholder untuk
menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal
maupun eksternal.
c. Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk
tentunya pasti telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh tim
teknis corporate plan. Sebagian dari pekerjaan perencanaan
strategi terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Pengenalan
akan kekuatan yang dimiliki akan membantu perusahaan untuk tetap menaruh
perhatian dan melihat peluang-peluang baru. Sedangkan penilaian yang jujur
terhadap kelemahan-kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada
rencana-rencana yang akan dibuat perusahaan.
Maka, fungsi dari analisis SWOT adalah untuk
menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang
dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa
mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui
telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.
BAB III
ANALISIS
3.1. PROFIL PERUSAHAAN
PT. Kertas Kraft Aceh didirikan pada tanggal
21 Pebruari 1983 dengan Notaris Frederic Alexander Tumbuan No.57. Berdasarkan
surat persetujuan Presiden Republik Indonesia No. I/PMA/1983 tanggal 12 April
1983, PT. Kertas Kraft Aceh ditetapkan sebagai Perusahaan Penanaman Modal Asing
(PMA).
Dalam perkembangannya status
perusahaan dirubah dari Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) tanpa keikutsertaan Georgia Pacific International
Corporation USA, dengan akte Notaris Imas Fatimah, SH NO.34 tanggal 19 April
1985. Akte tersebut telah mengalami perubahan terakhir dengan NO. 29 tanggal 10
Mei 1994 dengan Notaris yang sama.
Perusahaan didirikan dalam rangka
swasembada kertas kantong semin dan peningkatan ekspor non migas. Jenis kertas
yang dihasilkan adalah multiwall regular, multiwall extensible (clupak), di
sampng itu diproduksi juga lineboard. Lokasi pabrik berada do zona industri
Lhokseumawe, Aceh Utara.
Bahan baku yang dipergunakan
adalah kayu pinus (pinus merkusii) yang pengadaannya didukung oleh penguasaan
HPH hutan pinus di Aceh Tengah dan Tenggara.
PT.
Kertas Kraft Aceh (Persero) didirikan dalam rangka swasembada pengadaan
kertas kantong semen di dalam negeri,
dan disisi lain ikut serta dalam menunjang peningkatan ekspor non-migas.
Pabrik
PT. Kertas Kraft Aceh dengan kapasitas terpasang 135.000 ton pertahun dibangun
didaerah zona industri Lhokseumawe, Aceh Utara dengan memanfaatkan potensi
kekayaan alam yang ada di daerah Aceh antara lain kayu serta panjang Pinus
Merkusii sebagai bahan baku kayu dan gas alam sebagai bahan bakar.
Dengan
keberadaan industri kertas didaerah Aceh diharapkan dapat memacu peningkatan
perekonomian di daerah ini. Dan sebagai penggerak dan stabilisator pembangunan
nasional, akan memberikan hasil dan manfaatnya yang dapat dirasakan oleh
masyarakat Aceh khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Lokasi
pabrik berada di Zona Industri Lhokseumawe sekitar 26 km dari Lhokseumawe, Aceh
Utara. Sebagian jalan yang menuju lokasi sepanjang 10,5 km adalah jalan desa
yang diperlebar oleh PT. Kertas Kraft Aceh (Persero) menjadi 7-8 meter.
3.2.VISI
DAN MISI
a. Visi
Menjadi produsen kertas kantong semen terbaik di Indonesia dengan kualitas yang
memenuhi spesifikasi pelanggan
b. Misi
- Memproduksi meningkatkan daya saing produk sehingga mampu melakukan penetrasi pasar global.
- Mengupayakan kemandirian dalam pasok bahan baku untuk menjamin kelancaran operasional pabrik
- Mengupayakan kontinuitas pasokan gas sebelum peralihan penggunaan energi dari gas ke batubara
- Mengupayakan pertumbuhan usaha dan meningkatkan kinerja perusahaan guna manjamin kelangsngan perusahaan
- Meningkatkan efisiensi diseluruh unit kegiatan dan disemua tingkatan organisasi
- Meningkatkan profesionalisme SDM agar lebh mampu mengelola perusahaan secara efektif dan efisien, pelayanan kepada pelanggan, dan masyarakat lingkungan
3.3.Tujuan
- Mendapatkan mitra strategis untuk Kerja Sama Operasi
- Program restrukturisasi hutang
- Program Pengawasan pelaksanaan KSO
- Koordinasi dengan instansi Pemerintah Daerah dan instansi terkait
- Melakukan administrasi kerjasama dengan mitra KSO dan mendistribusian hasil dana kompensasi dari mitra KSO dan mengatur penyelesaian kewajiban PT. KKA kepada pihak ketiga
- Melanjutkan program Pemeliharaan dan Pengamanan Asset
3.4. ANALISIS SWOT PT KERTAS KRAFT ACEH (KKA)
- STRENGTH (KEKUATAN):
- program swasembada pengadaan kertas kantong semen di dalam negeri. produsen terbesar kertas kraft di Indonesia dengan kapasitas terpasang 135.000 ton per tahun.
- memiliki fasilitas produksi dengan kapasitas terbesar di Indonesia dengan infrastruktur pabrik yang lengkap dan terintegrasi dengan fasilitas penunjang lainnya serta dapat dirancang secara fleksibel sesuai dengan ketersediaan bahan baku dan spesifikasi produk yang akan dihasilkan.
- Pemerintah Daerah NAD mendukung sepenuhnya pengoperasian kembali PT KKA sebagai salah satu upaya untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di NAD khususnya terkait dengan perizinan operasional HTI bagi perusahaan pengelola untuk memasok kebutuhan bahan baku kayu PT KKA.
- Jaminan situasi yang sudah sangat kondusif bagi calon investor yang akan bekerjasama dengan PT KKA termasuk dimungkinkannya penggunaan tenaga kerja spesialis dari luar Propinsi NAD.
- Menggunakan mesin-mesin yang modern dengan teknologi terbaru. Kebutuhan air untuk kegiatan pabrik dan sarana penunjang lainnya cukup besar, kurang lebih 430 liter perdetik. memiliki sebuah komplek perumahan yang letaknya di dalam pabrik
- 2. WEAKNESS (KELEMAHAN)
- akhir tahun 2007 Perusahaan berhenti beroperasi hingga saat ini akibat kenadal pasokan bahan baku, terhentinya pasokan bahan bakar gas alam, serta kondisi sosial politik setempat.
- PT KKA memiliki beban hutang dengan jumlah yang sangat besar terutama hutang kepada kreditur. Hal ini menyebabkan kondisi keuangan perusahaan menjadi kurang baik3. OPPORTUNITY (KESEMPATAN):
- berpeluang untuk tumbuh berkembang dengan berkelanjutan.
- Tingginya tingkat permintaan akan kertas kraft, dan kemampuan pendanaan internal Perusahaan.
- Industri kertas kraft masih berpeluang untuk tumbuh dan berkelanjutan karena tidak terdapat ancaman yang signifikan terhadap profit industry.
- Pengoperasian kembali PT KKA tidak akan terkendala oleh masalah ketidakcukupan bahan baku kayu pinus karena dengan melakukan penyesuaian pada aspek teknis pada fasilitas produksi, alternatif bahan baku dapat diperoleh dari tambahan bahan baku alternatif baik woodchip, pulp, maupun waste paper.
- melaksanakan dan menunjang Pemerintah Indonesia di bidang industri, dengan lapangan usaha industri kertas dan pulp serta pembinaan untuk mencapai peningkatan pengembangan di sektor ekonomi lemah.
- Trend permintaan kertas kraft yang tinggi untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri dengan trend harga yang menunjukkan peningkatan yang signifikan, memberikan peluang penciptaan profit yang baik.
4. Threat (Ancaman):
- PT Kertas Kraft Aceh menghentikan produksinya dikarenakan ketiadaan perolehan bahan baku dan gas.
- mengalami ketidakpastian pasokan bahan baku kayu pinus dalam jumlah yang memadai pada harga yang wajar dan pasokan sumber bahan bakar dengan harga yang wajar.
- Penebangan hutan pinus itu sendiri berpengaruh negatif terhadap lingkungan, termasuk erosi dan lumpur yang memenuhi sungai dan Danau Laut Tawar di dekatnya.
- Penebangan tersebut juga mempengaruhi iklim mikro setempat dan mempengaruhi produksi kopi di sekitarnya.
- Pembangunan jalan yang dilalui oleh truk menyebabakn polusi debu dan suara dan mempengaruhi penanaman setempat dan jumlah ikan di danau, menyebabkan longsoran Lumpur yang menyebabkan kehancuran tanah pertania.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
PT.
Kertas Kraft Aceh (Persero) didirikan dalam
rangka swasembada pengadaan kertas kantong semen di dalam negeri, dan disisi
lain ikut serta dalam menunjang peningkatan ekspor non-migas.
4.2 SARAN
Melakukan
terobosan baru, inovatif dan kreatif agar tetap berkembang menjadi perushaan
besar dan tidak mudah tersaingi.
DAFTAR
PUSTAKA
kka.co.id/
https://www.google.com/#q=analisis+swot
No comments:
Post a Comment